SEJARAH IKS.PI KERA SAKTI
Sebelum
Mengenal MAKNA LAMBANG PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI lebih baik kita
Mengenal dan mendalami sepenggal Sejarah Pencak Silat PERGURUAN IKS.PI
KERA SAKTI
- Pencak
silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sudah tumbuh
dan berkembang ke manca negara. Walau sejarah tidak bisa menunjukkan
secara pasti kapan lahirnya pencak silat, namun pencak silat sudah
lahir di bumi pertiwi sejak peradaban manusia. Sejak jaman pra
sejarah sudah lahir ilmu beladiri yang sederhana guna mempertahankan
hidup dari ganasnya alam. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang
memerlukan banyak konsentrasi.Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu,
Budha, dan Islam dalam pencak silat.Biasanya setiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya,
daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di
Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran
Perisai Diri.Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan
pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional
Perguruan
IKS.PI KERA SAKTI adalah sebuah Perguruan yang mengajarkan KUNG – FU
atau KUNTAUW ( Istilah Bhs. Hokkian yang populer di Indonesia ), yaitu
seni bela diri tradisional rakyat China dari DARATAN TIONGKOK.Perguruan
ini berdiri ada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No.45 Kel.
Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun dengan izin P & K
Madiun Nomor : 183/II04.3/L.4/SK. Adapun sekaligus sebagai GURU BESAR
dari Perguruan ini yaitu Bp. RADEN TOTONG KIEMDARTO, Putra dari Bp. RM.
SENTARDI dan Ny. OEY KIEM LIAN NIO.

Bp.
R. TOTONG KIEMDARTO lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di
Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan
pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman
siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin
dan berjiwa pancasila.
Adapun PUTRA INDONESIA maksudnya adalah
meskipun Kung-Fu dari Perguruan ini merupakan kebudayaan asing / barang
import akan tetapi organisasi yang menjadi wadahnya didirikan di
Indonesia.
Sekitar Tahun 1983, Adapun nama dari perguruan ini semula
adalah IKS.PI, dan diberi TAMBAHAN NAMA BARU dibelakang IKS.PI yaitu
KERA SAKTI,
maksudnya = karena perguruan ini mengajarkan Jurus/
Kung-Fu Kera. Tetapi sebenarnya masalahnya adalah karena murid – murid
dari perguruan ini lebih dikenal dimasyarakat luar bukan sebagai murid
perguruan IKS,PI tetapi murid dari perguruan kera. Bahkan banyak yang
salah menafsirkan dengan menyebut murid – murid IKS.PI dalam pengertian
yang lain. Jadi penambahan nama itu hanya berfungsi untuk MEMUDAHKAN
PENGENALAN dan TERDENGAR LEBIH MENGENA, sesuai dengan bentuk dari
perguruannya sendiri.
Nama Kera Sakti itu sendiri diambil dari Nama
SUN GO KONG / KAUW CE THIAN ( Artinya KERA SAKTI ), yaitu Raja Kera dari
Gunung HWA KO SAN didalam Legenda Tiongkok Kuno yang terkenal cerdik,
perkasa dan pernah mengacau Kahyangan / Langit ( Cerita tentang SEE YU
/ SUN GO KONG ini pernah disalin dalam cerita serial Bahasa Jawa di
Majalah Jayabaya yang berjudul SANG PRAJAKA/ SERAT PANGRUWATING BAPA
KISTA ).
Diatas sudah dikatakan bahwa perguruan ini dari aliran NAN
PIE HO JIEN artinya NAN = Selatan, PEI = Utara, HO = Kera, JIEN = Jurus
/ Kung – Fu. Maksudnya adalah Perguruan ini mengajarkan Kung-Fu dari
Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara
sebagai kiblat gayanya.
Menyinggung soal jenis gerakan Jurus pada
Kung fu itu sendiri, terdiri dari bermacam – macam jenis : Kung-Fu Kera,
Bangau, Harimau, Thay Kek Kun dsb, demikian juga tentang perguruan –
perguruan yang mengajarkan jurus – jurus tersebut diatas, banyak sekali
macamnya di Tiongkok seperti Perguruan Shaolin Pay, Bu Tong Pay, Kun Lun
Pay, dsb, mengenai Jurus Kera itu sendiri , meskipun terdapat gerakan –
gerakan yang aneh dan lucu ( pada pelajaran tk. Menengah dan lanjutan )
tetapi sesungguhnya mengandung serangan yang membahayakan, penuh tipu
muslihat, curang dan kejam sesuai dengan sifat binatang kera itu
sendiri, sehingga mampu bertanding dalam segala posisi ( Main bawah,
main atas , bantingan dsb ). Untuk itu bagi para siswa yang ingin
mempelajari sampai sempurna harus mempunyai PHISIK YANG KUAT, GESIT DAN
LENTUR, karena Kung-Fu yang asli sesungguhnya mempunyai hubungan erat
dengan AKROBAT.
Sedangkan TINJU SELATAN itu maksudnya adalah Gaya
Silat dari Daerah PROPINSI HOKKIAN yang mengutamakan permainan tangan,
bantingan , main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya penduduk
didaerah Hokkian hidupnya didataran rendah dan bekerja sebagai petani
atau nelayan, yang lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya,
biasanya Jago – jago Kung-Fu dari daerah ini mempunyai TANGAN YANG KERAS
dan KUDA – KUDA KAKI YANG KOKOH.
Kalau TENDANGAN UTARA itu maksudnya
adalah gaya silat dari daerah Propinsi Shantung, yang mengutamakan
tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah
Selatan, sebab penduduk di Shantung hidup didataran tinggi / pegunungan
sehingga kaki memegang peranan penting. Jago – jago silat dari daerah
tersebut pada umumnya memiliki TENDANGAN YANG TINGGI, LINCAH DAN KAKINYA
LEMAS / LENTUR SEPERTI KARET, yang bisa diputar atau ditekuk untuk
mendesak lawan dengan tendangan.
Berhubung kedua macam Gaya Silat ini
menjadi Kiblat hampir semua perguruan kungfu di Tiongkok , dan masing –
masing mempunyai keistimewaan sendiri – sendiri, maka Perguruan IKS.PI
KERA SAKTI berusaha menggabungkan kedua gaya itu dalam jurus – jurusnya,
contoh : dalam Jurus Kera perguruan ini ada Tendangan Melingkar
Diudara ( THIAN SAO ), tetapi ada juga Tendangan Melingkar Dibawah
( SIANG HO SAO ), yang pertama merupakan ciri gaya Shantung dan yang
kedua adalah gaya dari Hokkian.
Sesungguhnya belajar Kung – Fu ( KUN ) itu tidak gampang masalahnya :
1. Sifatnya tertutup ( Jarang disebarkan untuk umum )
2. Menjadi Monopoli Bangsa China yang hanya diajarkan untuk keluarga, famili atau teman dekat .
3. Jumlah Murid yang dibatasi.
4. Murid yang baru berlatih langsung diberi latihan – latihan yang berat sehingga jarang ada yang melanjutkan.
5. Banyak yang dibawa pemiliknya keliang kubur, tanpa meninggalkan ahli waris dan catatan untuk generasi yang akan datang.
Untuk
itu dengan cita-cita agar Kung-Fu TIDAK PUNAH, maka R. TOTONG KIEMDARTO
memberanikan diri untuk mengenalkannya kepada masyarakat dengan bekal
yang pernah didapatnya dari SUHU_SUHU KUNTAUW yang pernah membimbingnya
tentang Kung-Fu.
Hanya saja karena zaman sudah berbeda, maka
pelajaran Kung-Fu yang diajarkan kepada masyarakat diadakan PERUBAHAN
atau PENAMBAHAN YANG DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN dan SELERA
MASSA walaupun TEKNIK-TEKNIK KUNG-FU BAGIAN INTI YANG ASLI TIDAK
DITINGGALKAN.
Demikian juga sebagai salah satu Perguruan Kung-Fu yang
sudah modern, maka Perguruan IKS.PI Kera Sakti mengadakan pula
TINGKATAN DALAM PELAJARAN, mengingat BAKAT dan KECERDASAN YANG
BERBEDA-BEDA DARI TIAP SISEANYA. Didalam metode latihan IKS PI Kera
Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan
tertinggi,yaitu:
- Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
- Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
- Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;
- Warga tingkat II sabuk merah;
- Warga tingkat III sabuk merah strip emas.
I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:
- tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar perguruan);
- tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
- tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).
Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
8 teknik dasar pukulan
5 teknik dasar tendangan
3 teknik dasar tangkisan
3 teknik dasar kelitan
- Teknik Dasar Pernafasan
3 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
teknik dasar jurus kuda kuda Bhesi
3 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
3 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
3 teknik dasar jurus bantingan San So
II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
- tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
- tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lnjutan);
- tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
8 teknik dasar tendangan
- Teknik Dasar Penafasan
2 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
2 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
2 teknik dasar jurus pengembangan toya
2 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
3 teknik dasar jurus bantingan San So
III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
- tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
- tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
- ngkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
5 teknik pukulan kombinasi lanjutan
5 teknik tendangan kombinasi lanjutan
- Teknik Dasar Penafasan
1 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
5 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
2 teknik dasar jurus kombinasi double stick
teknik pernafasan tenaga dalam
IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk
latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan,
kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan
untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh
diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada
umum alias dirahasiakan.
V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk
latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan
dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun
kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat
ini juga dirahasiakan.
Karena
ada Tingkatan, maka tentu saja ada UJIAN KENAIKAN TINGKAT BAIK PHYSIK
maupun MENTAL, yang bertujuan MENGEVALUASI DAN MENGETAHUI SAMPAI DIMANA
SEORANG SISWA ITU MENDALAMI ILMU YANG DITERIMANYA, dan setiap Akhir
Ujian selalu ditutup dengan UPACARA PENGESAHAN. Apabila dinyatakan lulus
dan telah disyahkan sebagai WARGA IKS.PI KERA SAKTI, maka Siswa
tersebut berhak memakai SERAGAM KEBESARAN (SAKRAL) IKS.PI KERA SAKTI,
dan boleh mendirikan Cabang atau Ranting – ranting tempat latihan dimana
saja dibawah naungan PUSAT PERGURUAN, atau istilahnya siswa tersebut
sudah boleh TURUN GUNUNG.
Perpaduan
antara gerak olah tubuh yang sangat unik ada yang dinamakan dengan
chikung yaitu teknik pernapasan desis yang mengandalkan olah nafas dan
juga ada pernapasan tambahan yang bersifat Rahasia khusus ubtuk warga
yang telah mencapai sabuk merah dan mendapat gelar "PENDEKAR" kami
memberi nama Pernapasan Tapak Monyet..Gerakan ini terdiri dari 7 Gerakan
Rahasia intinya yang bertujuan khusus dan berbeda-beda fungsi satu sama
lain dan dilakukan dengan Konsentrasi/Pemusatan Pikiram yang penuh.
Aku Berprinsif bahwa sebuah ilmu akan terus mengalir pada semua manusia dan abadi adanya jika
1. Ajarannya bersumber dari yang haq Allah swt
2. Bersumber dari Nabi Muhammad SAW karena kelak kita akan mohon safaatnya
3. Ajaran ijazah para wali yang Ridho akan Islam karena sumber ilmu IKS adalah dari AlQuran
4. Para leluhur di IKS adalah para pejuang yang ikut memerdekakan negri ini
5. Berprinsip
dan bersipat mendukung sepenuhnya wilayah NKRI dangan 4 pilar Bangsa
Ada sebuah pesan yang masih teringat buat para Pendekar dan Warga
IKS.PI.KERA SAKTI.
6. Jadi
bagi kami warga iks,pi,kera sakti tak ada keraguan yang ada untuk
berpaling keperguruan lain,,,apalah arti sebuah ilmu bila hati kita
bercabang..Perguruan IKS berkembang pesat sampai sekarang karena kami
para warga dan Pendekarnya tetap setia mempertahankan prinsip Sumpah
Warga sehingga membuat iri perguruan lain yang sedang berkembang kalo
diwilayah Basis Madiun sendiri Sebuah Perguruan Silat sangatbersifat
Exsterem meskipun sedikit membuat buruk citra dunia persilatan semua itu
bisa dinetralisir berawal dari diri kita sendriri,,,Sebuah Organisasi
silat akan tampak baik citranya dimata Masyarakat bila para Warga dan
Pendekarnya untuk bisa saling menahan diri. Untuk itulah semua Para
Pendekar